Seorang Mukmin sejati, hatinya senantiasa bergantung kepada Allah. Apabila ditimpa ujian dan cobaan hidup, niscaya dia akan bersabar, mengingat Allah, dan meyakini bahwa cobaan yang menimpa dirinya berasal dari sisi Allah Ta’ala. Dia yakin sepenuh hati bahwa di balik itu terkandung hikmah mendalam yang terlihat samar oleh akalnya yang lemah.
Sebaliknya, orang yang tidak beriman, ketika ditimpa ujian dan cobaan hidup, maka hatinya akan menengok kepada sebab semata, dia lupa bahwa takdir adalah milik Allah; sebelum dan sesudah terjadinya. Padahal cobaan yang menimpanya bukanlah suatu ketetapan yang serampangan. Itu adalah kehendak Allah.Ujian dan cobaan merupakan bukti cinta Allah kepada manusia.
Rasulullah bersabda,
“Barangsiapa yang Allah kehendaki kebaikan pada dirinya, niscaya Dia akan menimpakan cobaan dan musibah padanya (untuk membersihkannya dari dosa-dosanya dan memberikan pahala untuknya).” Diriwayatkan oleh al-Bukhari, Ahmad, dan Malik
Bukuini, berisi bimbingan dari al-Qur`an dan as-Sunnah dalam menghadapi ujian dan cobaan hidup. Di dalamnya terdapat 43 kaidah pokok yang wajib diketahui setiap Muslim, agar lebih siap menghadapi pahit dan getirnya kehidupan, karena kehidupan tidak selamanya berjalan sesuai dengan yang kita harapkan. Selamat membaca.