Ibadah adalah hal paling pokok dan mendasar dalam kehidupan seorang muslim. Bahkan hidup seorang muslim itu sendiri pada hakikatnya adalah ibadah. Namun tidakkah seorang muslim berakal, berpikir, bahwa tidak setiap ibadah diterima di sisi Allah.
Ada dua syarat amal ibadah:Pertama: keikhlasan. Kedua: mencontoh Rasulullah .Setiap ibadah yang kehilangan ikhlas, berujung pada kemusyrikan. Ibadah yang tidak mencontoh Rasulullah,berujung pada perbuatan bid’ah. Namun, ternyata kebid’ahan itu juga bisa berujung kepada kemusyrikan. Bagaimana tidak, seorang ahli bid’ah berarti telah berusaha menjadi tandingan bagi Allah.
Membuat bid’ah, berarti membuat syariat tandingan bagi Allah, berarti ia menempatkan dirinya sebagai sekutu Allah. Bagaimana rinciannya? Silahkan menyimaknya dalam buku ini.
Judul: Mengupas Sunnah Membedah Bidah
Penulis: Dr. Said bin Ali bin wahf al-Qahthani
Jumlah Hlm.: xiv+198 hal.
Ukuran Buku: 12,5 x 17,5 cm.