Hakikat bersaksi bahwa Muhammad Rasulullah adalah meyakini bahwa beliau benar-benar utusan Allah kepada seluruh manusia, pembawa kabar gembira sekaligus pemberi peringatan, seorang yang jujur dalam menyampaikan risalah dan bukan pendusta, seorang hamba yang sangat mulia namun tetap tidak boleh disembah, penutup para nabi dan rasul.
Dari persaksian ini muncul konsekuensi-konsekuensi lainnya, seperti kewajiban mencintai Nabi Muhammad bersikap loyal kepadanya, menjalankan syariatnya, menerima keputusannya, menaati perintahnya, dan menjauhi larangannya, di mana jika seorang Muslim tidak memenuhi hal-hal tersebut , maka dia tidak bisa disebut sebagai Muslim yang sempurna imannya.
Lalu bagaimana dengan orang yang memercayai adanya nabi lagi setelah Nabi Muhammad? Memercayai adanya Imam ma’shum lain yang berstatus seperti Nabi? Membenarkan syari’at agama lain selain Islam? Meniru umat lain dalam berlebih-lebihan menghormati nabi mereka? Meneladani idola lain selain Nabi Muhammad? Semua pertanyaan ini dijawab dengan gamblang oleh Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah Alu asy-Syaikh dalam buku ini.
Judul: Hakikat & Konsekuensi Syahadat Bahwa Nabi Muhammad Utusan Allah
Penulis: Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah Alu asy-Syaikh